Untuk
membuat sebuah motor butuh proses yang lumayan jlimet. Mulai dari
desain hingga konstruksi engine dituangkan dalam sketsa on paper atau
computerized. Ketika coretan-coretan sudah menuju sempurna, barulah
disimulasikan didalam komputer 3D yang nantinya direalisasikan kedalam
bentuk nyata. Nah….yang menarik adalah desain dari P200NS. Banyak
beranggapan bahwa design saat ini merupakan penjelmaan anyar yang tidak
ada hubungannya dengan gen lawas. Namun percaya atau tidak….pertama kali
coretan lahir, mereka menggunakan Pulsar 220 naked sebagai patokan
desain gen anyar…..
Mzbro bisa lihat digambar pertama,
desainer memasukkan bagian headlamp, fender, tanki, instrumen dan
wheelbase kedalam PR yang kudu dirombak. Disisi gambar sebelah
kiri….disana bisa kita tangkap bahwa basis desain terinpirasi dari
banteng…menggambarkan rasa agresif dan tenaga yang besar. Punuk tanki
meninggi, serta kepala atau headlamp menunduk menjadi ciri khas street
fighter sejati. Dalam gambar awal….motor betul-betul terlihat sangar.
Ditambah….sang desainer memasukan lengan ayun banana style. Sayang pada
perjalanannya….sketch direvisi guna menekan cost serta memudahkan mass
production….
Fase demi fase rupa Pulsar gen sebelumnya
tetap menjadi pertimbangan serius. Posisi ketinggian dan derajat
kemiringan tail light, bentuk batok lampu hingga gurat bodi keseluruhan
direvisi menyesuaikan perkembangan era. Hingga pada sketsa yang ketiga
dan keempat….diperoleh gambar yang sudah mendekati finish. Apakah
pekerjaan sudah selesai?? Belum mzbro. Sang desainer terus mengeplorasi
part per part secara detil dari lampu sein, speedometer plus illuminasi
color, tail light, bentuk kunci, engine, sasis, foot steep ketika
dicangkokkan kedalam parimeter frame, suspensi gas nitro, pelk, posisi
spatbor depan dsb…..
Akhirnya sebuah maha karya berhasil
diterjemahkan kedalam bentuk nyata. Seni atau art yang melahirlah kuda
besi dengan kode nama Pulsar 200NS. Proses melelahkan….namun semua
tidak sia-sia sebab mayoritas konsumen mengacungkan jempol buat sang
desainer dibelakangnya. Sayang untuk mengejar banderol tetap terjangkau,
Bajaj Auto memutuskan harus mencoret lengan ayun banana dalam daftar
project. Kalau tidak….wihhhh, ora iso bayangne kerennya. Ya nggak
bro……..(iwb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar