KARBURATOR 4 TAK
Karburator adalah komponen sepeda motor yang berfungsi mengatur suplai bahan bakar (bensin) dan udara ke dalam ruang pembakaran atau silinder dengan perbandingan tertentu.
Prinsip kerja dari karburator adalah ketika piston bergerak turun dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB) pada langkah isap akan menyebabkan kevakuman.Kevakuman ini menyebabkan udara masuk melalui bukaan skep dan pada saat itu juga spuyer bahan bakar pada posisi membuka.Udara yang masuk akan menarik bahan bakar dari karburator keluar melalui spuyer sehingga terbentuklah kabut yang merupakan campuran antara bahan bakar (bensin) dan udara yang selanjutnya akan dikirim menuju ruang bakar atau silinder.
Supaya engine dapat bekerja maksimal karburator harus disetel dengan tepat.Kesalahan dalam penyetelan karburator dapat menyebabkan campuran bahan bakar dan udara terlalu kaya atau terlalu miskin yang berakibat engine tidak bekerja dengan sempurna pada putaran tinggi.Campuran miskin atau kaya berarti suplai bahan bakar terlalu sedikit atau berlebih.
Berikut cara penyetelan karburator:
Penyetelan Pilot Air Screw (Sekrup Udara)
Untuk penyetelan sekrup udara dilakukan pada saat mesin sepeda motor sedang menyala.Untuk menyetel sekrup ini mula-mula putar sekrup searah jarum jam sampai maksimal /berhent. kemudian putar berlawanan arah jarum jam kira-kira 1,5 putaran.
Penyetelan Putaran Stasioner
Penyetelan langsam harus dilakukan pada kondisi mesin hidup dan sudah panas.Kenapa harus pada saat mesin sudah panas?,karena jika mesin sudah panas putaran mesil lebih stabil.Putaran mesin pada saat masih dingin akan berbeda dengan mesin yang sudah panas,biasanya jika mesin masih dingin putarannya lebih lambat.Untuk menyetelnya lakukan dengan memutar searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam sampai diperoleh setelan yang diinginkan.Namun untuk cara yang sering dilakukan pada saat menyetel langsam adalah sampai diperoleh suara mesin yang halus dan stabil.Jika sepeda motor dilengkapi dengan tachometer dapat menyetel langsam dengan melihat standar putaran langsam pada tachometer biasanya putaran langsam standar adalah 1300rpm s/d 1500 rpm.Standar pengaturan langsam mesin sepeda motor bebeda-beda,ada sepeda motor yang tidak boleh menyetel langsam terlalu kecil dikarenakan pompa oli tidak bekerja maksimal melumasi seluruh komponen mesin.
KELEBIHAN,KEKURANGAN MESIN 4 TAK
Sepeda motor bermesin 2 tak ataupun 4 tak masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan yaitu:
B.Sepeda Motor Mesin 4 Tak
Kelebihannya:
- Konsumsi bahan bakar lebih irit.
- Tenaga yang dihasilkan lebih besar .
- Hampir tidah ada asap yang dikeluarkan dari sisa pembakaran sehingga lebih ramah lingkungan.
- Mesin 4 tak tidak menggunakan oli samping.
- Sedangkan kekurangannya:
- Perawatan mesin lebih sulit karena konstruksi mesin 4 tak reltif lebih rumit.
- Karena oli mesin digunakan untuk melumasi seluruh bagian mesin kualitas oli akan cepat menurun sehingga penggantian oli lebih cepat daripada mesin 2 tak.
- Knalpot pada mesin 4 tak akan lebih cepat keropos karena sisa oli yang melumasinya.
MESIN 4 TAK
Jenis engine sepeda motor yang digunakan saat ini ada 2 jenis yaitu engine 4 tak dan 2 tak,namun akhir-akhir ini jenis engine 2 tak mulai jarang digunakan dan pabrikan sepeda motor pun sudah mulai tidak memproduksinya.Namun tidak ada salahnya kalau kita mengetahui apa perbedaan antara mesin 4 tak dan mesin 2 tak.
Mesin 4 tak dan 2 tak dibedakan atas langkah kerja dan konstruksinya:
A.Mesin 4 Tak
Pada mesin 4 tak/langkah dalam satu siklus kerjanya diperkukan 4 langkah proses dalam 2 kali putaran poros engkol.
1.Langkah hisap.
Pada langkah ini pistom akan bergerak dari TMA menuju TMB,posisi katup masuk akan membuka,pergerakan piston dari TMB menuju TMA akan menarik/menghisap campuran bahan bakar dari karburator masuk menuju silinder/ruang bakar.
2.Langkah tekan/kompresi.
Dari posisi TMB piston akan bergerak menuju TMA mendornog campuran bahan bakar didalam silinder ,pada proses ini semua katup akan tertutup sehingga terjadilah tekanan udara dalam silinder meningkat.
3.Langkah Pembakaran.
Sesaat sebelum piston mencapai TMA busi mengeluarkan percikan api kemudian terjadilah proses pembakaran campuran bahan bakar di dalam silinder.Hasil pembakaran ini adalah ledakan dengan energi yang sangat besar untuk mendorong piston dari TMA menuju TMB memutar poros engkol dan menggerakkan roda gigi transmisi pada sepeda motor.
4.Langkah Buang.
Pada langkah ini piston bergerak dari TMB Menuju TMA dengan posisi katup buang terbuka.Gas sisa pembakaran akan terdorong keluar melalui katup pembuangan menuju knalpot.Sampai sini selesai sudah satu siklus dari proses kerja mesin 4 tak.
CARA KERJA SYSTEM MESIN 4 LANGKAH
Mengapa mesin disebut 4 tak, karena memang ada 4 langkah. Berikut adalah detail dari setiap proses. Untuk memudahkannya, maka setting email anda ke HTML sehingga gambar akan terlihat berurutan.
1. Intake
Disebut langkah intake karena langkah pertama adalah menghisap melalui piston dari karburator. Pasokan bahan bakar tidak cukup hanya dari semprotan karburator. Cara kerjanya adalah sbb. Piston pertama kali berada di posisi atas (atau disebut Titik Mati Atas). Lalu piston menghisap bahan bakar yang sudah disetting/dicampur antara bensin dan udara di karburator. Piston lalu mundur menghisap bahan bakar. Untuk membuka, diperlukan klep atau valve inlet yang akan membuka pada saat piston turun/menghisap ke arah bawah.
Gerakan valve atau inlet diatur oleh camshaft secara mekanis. Yakni, camshaft mengatur besaran bukaan klep dengan cara menekan tuas klep. Camshaft sendiri digerakan oleh rantai keteng yang disambungkan antara camshaft ke crankshaft. Untuk detilnya, lihat gambar berikut.
Perhatikan bahwa A adalah Intake Valve (klep masuk bahan bakar) dan klep ini ditekan (membuka) karena I (camshaft) menekan valve A. Dengan demikian, pada saat piston turun, maka A terbuka sekaligus bahan bakar ditarik masuk ke ruang bakar. A akan menutup sampai batas tertentu sebelum langkah kedua : kompresi. Rantai keteng tidak terlihat karena akan sulit digambarkan di atas, tetapi crankshaft (P) terhubung dengan camshaft (I). Beberapa mobil Eropa seperti Mercedez menggunakan rantai sebagai penghubung antara crankshaft dan camshaft, tetapi umumnya di mobil Jepang menggunakan belt yang kita kenal sebagai timing belt.
2. Kompresi
Langkah ini adalah lanjutan dari langkah di atas. Setelah piston mencapai titik terbawah di tahapan intake, lalu valve intake tertutup, dan dilakukan proses kompresi. Yakni, bahan bakar yang sudah ada di ruang bakar dimampatkan. Ruangan sudah tertutup rapat karena kedua valve (intake dan exhaust) tertutup. Proses ini terus berjalan sampai langkah berikut yakni meledaknya busi di langkah ke 3.
3. Combustion (Pembakaran)
Tahap berikut adalah busi pada titik tertentu akan meledak setelah PISTON BERGERAK MENCAPAI TITIK MATI ATAS DAN MUNDUR BEBERAPA DERAJAT. Jadi, busi tidak meledak pada saat piston di titik paling atas (disebut titik 0 derajat), tetapi piston mundur dulu, baru meledak. Hal ini karena untuk menghindari adanya energi yang terbuang sia-sia karena pada saat piston di titik mati atas, masih ada energi laten (yang tersimpan akibat dorongan proses kompresi). Jika pada titik 0 derajat busi meledak, bisa jadi piston mundur tetapi mengengkol crankshaft ke arah belakang (motor mundur ke belakang, bukan memutar roda ke depan).
Setelah proses pembakaran, maka piston memiliki energi untuk mendorong crankshaft yang nantinya akan dialirkan melalui gearbox dan sproket, rantai, dan terakhir ke roda.
4. Exhaust (Pembuangan)
Langkah terakhir ini dilakukan setelah pembakaran. Piston akibat pembakaran akan terdorong hingga ke titik yang paling bawah, atau disebut Titik Mati Bawah. Setelah itu, piston akan mendorong ke depan dan klep exhaust membuka sementara klep intake tertutup. Oleh karena itu, maka gas buang akan terdorong masuk ke lubang Exhaust Port (atau kita bilang lubang sambungan ke knalpot). Dengan demikian, maka kita bisa membuang semua sisa gas buang akibat pembakaran. Dan setelah bersih kembali, lalu kita akan masuk lagi mengulangi langkah ke 1 lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar